Powered By Blogger

05 Juli 2009

JANDA ITU MENGAJARI SAYA ARTI MEMBERI


Hari ini (Minggu,05/7/09), saya mendapat 'pelajaran' yang sangat 'bernilai' dari seseorang yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya akan 'mengajari' saya arti Memberi.  

Saya bersyukur pada TUHAN, karena Dia memberikan saya kesempatan untuk melayani Dia di Makassar. Walau saya belum diberikan  kepercayaan menjadi seorang Gembala atau Pendeta Jemaat, tetapi 'aktivitasnya' sudah saya jalani selama ini.   Setiap hari Minggu (pagi) saya selalu mengunjungi seorang ibu (janda) berusia + 70 tahun, beliau sudah belasan tahun, tidak dapat berjalan (lumpuh). Karena dia tidak dapat berjalan, maka sudah bertahun-tahun dia tidak pernah ke Gereja lagi.  Singkat cerita, saya lalu 'meminta ijin' pada anak-anaknya, untuk melayani Ibu tersebut. Setelah di ijinkan, setiap minggu pagi saya ke rumah ibu tersebut, bersama dia, kami menyanyikan pujian, berdoa, baca dan Sharing Firman Tuhan. 

Seperti biasa, tadi pagi, saya ke rumahnya. Setelah selesai ibadah, ibu tersebut menyalami saya, tapi kali ini beda. Tangan saya digengam erat, kemudian ia mengulurkan tangannya yang lain dan menyodorkan 'sesuatu'. Saya terkejut, kaget! saya menolak, tetapi ia menatap saya, kemudian ia berkata, "....terima kasih, kamu sudah melayani......mungkin pemberian saya, tak seberapa, tapi terimalah, karena ini dari hati saya..." saya tak kuasa menatap matanya, akhirnya saya menerima. Saya sangat terharu,  saya tahu persis kehidupan ibu itu,   Ibu itu memberi dalam 'kekurangannya'.  Wajah saya seperti ditampar, selama ini dalam kelebihan saja saya jarang memberi, apalagi dalam kekurangan.

Saya lalu membayangkan, bagaimana janda yang dipuji oleh Yesus, karena memberi dari kekurangannya. Memang, tidak mudah memberi dalam kekurangan, tapi apakah kita harus menunggu sampai kelebihan baru memberi? 

Tuhan, mampukan saya untuk selalu memberi, selagi masih ada kesempatan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar